Dalam upaya penurunan angka stunting dan meningkatkan ketahanan pangan, tim KKN-MBKM Desa Tabongo Timur melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk  berbasis tanaman local Sacha Inchi. Tanaman ini mulai dikenal masyarakat Tabongo Timur namun belum banyak yang mengetahui cara budidaya dan pemanfaatan tanaman tersebut.

Sacha Inchi atau kacang peru sangat potensial untuk mencegah stunting karena memiliki kandungan protein dan minyak asam lemak essensial yang sangat kaya  omega 3, 6 dan 9, vitamin A dan E. Bahkan minyak sacha inchi memiliki kandungan asam lemak omega 3  lebih tinggi 17 kali lebih banyak di banding dengan minyak ikan salmon dan sangat bagus untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak balita. 

“Tanaman yang berasal dari Hutan Amazon Peru di Amerika Latin ternyata sangat baik dan cocok tumbuh di Indonesia khususnya di Tabongo Timur. Budidayanya sangat mudah dan produktivitas kacang peru sampai 25 tahun sehingga bisa meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Kacang Sacha Inchi memiliki sejuta manfaat seperti antioksidan, antiaging dan antikolesterol. Daunnya dapat dijadikan minuman herbal pencegah diabetes,” ucap nara sumber  Muhammad Faisal yang sudah melakukan budidaya Sacha Inchi sejak tahun 2021.

Kegiatan sosialisasi  dibuka oleh kepala desa Tabongo Timur Hariyanto N. Ismail, dihadiri oleh ibu-ibu hamil dan masyarakat desa Tabongo Timur serta dosen pembimbing lapangan (DPL) yakni Ibu Dr. Yuszda K. Salimi, Ibu Erni Mohamad, M.Si, dan Bapak Dr. La Ode Aman. 

“Tujuan dari kegiatan sosialisasi adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan beragam dan pemenuhan gizi melalui pemanfaatan produk berbasis Sacha Inchi dalam rangka mengatasi peningkatan angka stunting di Kabupaten Gorontalo,” ucap Koordinator Desa Miftahul Fattah Mohamad. Program pelatihan pembuatan produk juga menjadi kegiatan inti KKN MBKM. Pelatihan meliputi pembuatan minyak sachita, susu sachita, biskuit dan selai berbasis Sacha Inchi.

“Harapannya dengan diadakannya kegiatan tersebut akan ada tindak lanjut kolaborasi dan sinergi antara masyarakat desa Tabongo  Timur dan jurusan Kimia UNG dalam memanfaatkan potensi lokal tanaman Sacha Inchi di Desa Tabongo Timur” harap ketua DPL Yuszda K. Salimi dalam sambutannya.