Mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar program inovatif melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan keripik daun bidara di Desa Buhudaa Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo, pada Senin, 9 September 2024.
Kelompok KKN UNG di desa Buhudaa terdiri dari Putri Ayu Nandita, Silvia Goiyo, Nadia, Yolanda Niode, Hussein Alaydrus, Davina Pakaya, Rahmatia Ahmad, Mohammad Firdaus, Moh. Riyan Lahama, Vivin Agustin, Muh, Andra Alhabsyi, Nurasyah Lala, Nur Alifah Yahya, Faruk Ente, bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Hapsawati Taan, S.T., MM beserta Herinda Mardin, S.Si., M.Pd selaku Anggota DPL menjadi motor penggerak di balik kegiatan ini.
Menurut Hapsawati Taan selaku DPL, bahwa Produk Inovasi diharapkan mampu membantu perekonomian serta pengetahuan kepada masyarakat atau penduduk desa. Terutama cara mengemas suatu produk agar lebih menarik. Dengan adanya KKN, mahasiswa diharapkan mampu menjadi bagian dari masyarakat secara aktif, kreatif dan inovatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di Masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan luas mengenai packaging produk dalam pemasaran serta bagaimana cara mengolah daun bidara yang tidak hanya memiliki manfaat dalam kesehatan saja namun daun bidara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan nilai jual melalui bidang kuliner untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di desa Buhudaa.
Selain itu juga, Herinda Mardin selaku Anggota DPL bersama mahasiswa KKS melaksanakan uji organoleptic pada produk keripik daun bidara agar siap dipasarkan. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi serta komunikasi mengenai Pelatihan Inovasi Produk UMKM Daun Bidara serta Pengemasan Produk di Desa Buhudaa Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo agar target sasaran dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi dan pelatihan pembuatan keripik daun bidara menjadi upaya konkret dalam mendukung pengembangan industri rumahan di kawasan tersebut. Sosialisasi dan pelatihan ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga, karang taruna dan aparat desa setempat.
Menurut Alimin Umar, S.AP selaku Kepala Desa Buhudaa, daun bidara di Desa Buhudaa hanya dijadikan tanaman hias halaman rumah warga saja, padahal setelah mengikuti sosialisasi dan pelatihan, daun bidara banyak manfaatnya untuk kesehatan seperti menurunkan kadar gula darah untuk mencegah diabetes, mengeringkan bekas luka dengan cepat, menurunkan demam, mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor, melancarkan aliran darah, dan meningkatkan nafsu makan.
Keripik daun bidara yang dihasilkan bukan sekadar camilan biasa, melainkan produk inovatif yang menciptakan peluang usaha berkelanjutan dan memberikan nilai tambah pada sumber daya lokal.
Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Buhudaa selama kurang lebih empat jam, tidak hanya membahas teknik pembuatan, tetapi juga memberikan nilai edukasi.
Warga setempat secara langsung terlibat dalam praktik pembuatan keripik daun bidara, dari persiapan hingga pengemasan. Mahasiswa KKN memberikan informasi tentang pengemasan dan cara membuat merek untuk produk, semakin memperkaya pengetahuan peserta.
Keistimewaan keripik daun bidara ini tidak hanya terletak pada rasa yang unik dan gurih, melainkan juga pada nilai nutrisi tinggi. Produk ini menjadi representasi camilan sehat yang ramah lingkungan, memberikan alternatif kreatif untuk memanfaatkan potensi daerah dengan baik.
Publikasi karya inovasi civitas UNG
(1) pengisian alat ukur tingkat kesiapan inovasi (katsinov) meter (2) Penyusunan proposal calon perusahaan pemula berbasis teknologi (CPPBT)
Publikasi hasil inovasi karya Dosen dan Mahasiswa UNG, serta pihak terkait (termasuk indusri) melalui pagelaran expo.
Tema workshop "Inovasi: Jawaban Menuju Revolusi Industri 4.0".